Hai semua, Kali ini, saya akan berbagi cerita seru perjalanan kami ke Bukit Asmara Situk tanggal 1 Mei kemarin dari jam 9 pagi berangka...
Hai semua,
Kali ini, saya akan berbagi cerita seru perjalanan kami ke Bukit Asmara Situk tanggal 1 Mei kemarin dari jam 9 pagi berangkat dari desa Klampok menuju desa Kalilunjar Banjarmangu. Saran saya lebih pagi ya datangnya karena kamu bisa menghabiskan waktu seharian buat ngabisin semua lokasi disini dan biasanya setelah dhuhur sudah mulai hujan.
Awalnya namanya adalah Bukit Situk tetapi karena ada wisata yang diberdayakan disini sehingga disebut dengan Bukit Asmara Situk. Bukit Asmara Situk yang biasa disingkat dengan BAS ini super keren banget. Gak nyangka medannya bakal kayak gitu, karena aku fikir jalan dari gerbang menuju puncak hanya beberapa meter seperti di Kalibiru Jogja. Oke sebelum bercerita panjang lebar, ada baiknya hal-hal yang harus kamu bawa di BAS nanti, TIPS naik BAS:
1. Kamu musti bawa tongsis ataupun tripod, dkk karena belum ada tukang fotonya disana.
2. Hati-hati dengan track perjalanan yang nanjak pastikan sandal dan sepatu kamu tidak licin.
3. Jangan membawa balita jika tidak biasa
4. Bawa bekal jajan dan minuman sepanjang perjalanan karena hanya ada 3 pedagang kaki lima.
5. Tas kamu dilapisi raincoat, mengamankan isi tas dari hujan.
6. Membawa plastik untuk mengamankan benda-benda berharga kamu dari guyuran hujan jika kamu terkena guyuran hujan.
Tapi asli seru en ketambahan jalan bareng suami dan juga 3 balita kami, LOL. Mau tau keseruan kami? Ikutin terus tulisan ini mpe ke bawah ya..
1. Kamu musti bawa tongsis ataupun tripod, dkk karena belum ada tukang fotonya disana.
2. Hati-hati dengan track perjalanan yang nanjak pastikan sandal dan sepatu kamu tidak licin.
3. Jangan membawa balita jika tidak biasa
4. Bawa bekal jajan dan minuman sepanjang perjalanan karena hanya ada 3 pedagang kaki lima.
5. Tas kamu dilapisi raincoat, mengamankan isi tas dari hujan.
6. Membawa plastik untuk mengamankan benda-benda berharga kamu dari guyuran hujan jika kamu terkena guyuran hujan.
Tapi asli seru en ketambahan jalan bareng suami dan juga 3 balita kami, LOL. Mau tau keseruan kami? Ikutin terus tulisan ini mpe ke bawah ya..
RUTE PERJALANAN
Dari arah Banjarnegara kota, kamu bisa mencari jalan menuju Banjarmangu, sesampainya pertigaan Banjarmangu, belok kanan menuju Desa Kesenet, lurus terus sampai ke arah Desa gripit. Sesampainya kamu di Pasar Desa Gripit, tetap lurus saja menuju Desa Kalilunjar. Dimana keberadaanya? Terus saja sampai kamu bertemu dengan Plang atau tanda besar bertuliskan BAS tepatnya didepan SDN 1 Kalilunjar.
JAM KUNJUNG
Kamu bisa berkunjung disini dari jam 8 pagi. Seperti tulisan diawal, baiknya kamu memang pagian datengnya karena super capek dan super lama untuk menempuh semua perjalanan disini. Bisa seharian.
HARGA TIKET
Harga tiket hanya Rp. 15.000,- untuk satu orang dan terhitung untuk anak usia diatas 6 tahun.
Dengan membayar tiket Rp. 15.000,- ini
Keseruan kami tidak hanya sekedar pemandangan yang didapat tapi juga karena posisi perjalanan kami ditemani oleh tiga balita kami dengan melewati medan yang unpredictable buat kami. Wohooo.. pas udah jalan ke arah Banjarnegara melewati beberapa rute jalan provinsi, jalanan ber aspal dan cor yang mulus ke arah banjarmangu, kita dah excited banget. Sesampainya di gerbang BAS tidak sabar untuk membeli tiket dan menanyakan perihal jarak menuju puncak dan sekiranya kami membawa balita apakah aman?petugas didepan menjawab dengan positif dan menginfokan bahwa mereka meyakinkan aman-aman saja.
Oke here we go, kami siap masuk gerbang. Sudah beberapa langkah kami berfikir kok ini jalannya nanjak terus ya serasa gak ada ujungnya. Serius nanjaknya pake banget yang jadi masalah kami adalah karena kami membawa tiga balita. Perihal yang terbiasa terjadi adalah saya lupa tidak membawa gendongan bayi jadi kami bergantian menggendong anak bungsu kami, Abdullah 2 tahun 3 bulan sedangkan Alfath dan Quinna tetap std by dengan style mereka, jalan super nanjak tanpa lelah. Sempat bilang lelah dan capek tapi kami menguatkan mereka dengan selalu bilang Qowiyyun (salah satu Asmaul Husna yang artinya Kuat).
Setiap langkah kami selalu mengucap Qowiyyun. Sampailah kami di tulisan TANJAKAN ASMARA. Lagi ngempos, ketemu tulisan begini, rasanya itu seneng banget apalagi ditemani suami dan anak-anak jadi tambah mesra. Akhirnya kita nanjak lagi dan yang ditakutkan adalah anak kami didepan tersandung atau bahkan "ngglundung" tapi Alhamdulillah semuanya lancar. Ketambahan do'a sama pengelola yakni dengan tulisan "YA ALLAH TUNJUKKANLAH KAMI JALAN YANG LURUS". Superb banget sampai kami diberi kekuatan penuh. Karena setelah tanjakan kami mendapatkan jalan data..
Setelah kami melalui jalan yang datar ini, kami bertemu kembali dengan tulisan baru yakni "TANJAKAN BAHAGIA" bahagia deh rasanya dapet tulisan begini, soalnya ngemposnya pake banget sambil gendong balita endut tanpa kain gendongan jadi jangan kaget kalo aku gendong kaya bawa karung beras, LOL. Setelah kita nanjak di tanjakan bahagia ini, kami kedapatan jalan lurus lagi, Alhamdulillah didoain lagi dengan tulisan yang sama yakni "YA ALLAH TUNJUKKANLAH KAMI JALAN YANG LURUS". Senengnya disini, pengelola mengerti banget dengan mengingatkan kami para pengunjung untuk selalu ingat kepada Allah. Jalan datar yang kami lewati tidak lama lagi kami menemui jalan nanjak, superb nanjak. Tapi tak dikira semua terbayarkan sesampainya kami dipuncak Bukit Asmara Situk ini. Puncak disini merupakan jalur besi yang sudah tertata rapi oleh pengelola dengan berbagai spot foto termasuk rumah pohon dan lain-lain.
Sebelum kami melangkah, kami mencoba untuk istirahat dan bertanya dengan warung yang ada disana, dan berfoto di gardu dekat dengan ground camp. Disini tersedia banyak spot foto.Terlebih jika kita berjalan ke arah jembatan besi yang sedang kami lalui ini, lihat gambar dibawah ini.
We are surprised banget soalnya sudah jauh berjalan menelusuri perbukitan yang hanya sekitar 450 meter ini kami ada di puncak dengan ketinggian 683mdpl bertemu dengan Winnie The Pooh hahaha. Suami yang biasanya ogah ini semangat banget foto sama mas winnie ini hanya dengan membayar Rp.5000,- selfie sepuasnya.
Lekas-lekas kami menuruni bukit untuk menuju puncak berikutnya. tapi sebelumnya kami mampir dulu di toilet, satu-satunya toilet di puncak ini berjumlah 2 buah.
Jalan yang akan kami tuju ke arah Puncak Jones (Jomblo Ngenes) dan terowongan. Sampai berteu dengan pertigaan Three Top baiknya belok kanan karena jalan menuju puncak tersebut di sebelah kanan. Kalo belok kiri kamu pulang.
Sesampainya kami di Puncak Jones, kami berniat pulang karena hari juga sudah siang dan hujan pun sudah mulai turun.Kami memesan dua ojek BAS terlebih dahulu untuk turun dari perbukitan ini. Wow rasanya mirip sama motor offroad meski motor yang mereka gunakan motor standar yang biasa kita-kita pakai lho. Luar biasa. Sayang banget, saya tidak membawa tongsis sehingga momen itu tidak bisa direkam.
Dari keseluruhan perjalanan kami ini, sayang banget kalau kamu nggak ikut menikmati alam dan serunya perjalanan disini. Ayo dolan neng BAS Banjarnegara!
Salam manis. Tantinium!
We are surprised banget soalnya sudah jauh berjalan menelusuri perbukitan yang hanya sekitar 450 meter ini kami ada di puncak dengan ketinggian 683mdpl bertemu dengan Winnie The Pooh hahaha. Suami yang biasanya ogah ini semangat banget foto sama mas winnie ini hanya dengan membayar Rp.5000,- selfie sepuasnya.
Lekas-lekas kami menuruni bukit untuk menuju puncak berikutnya. tapi sebelumnya kami mampir dulu di toilet, satu-satunya toilet di puncak ini berjumlah 2 buah.
Jalan yang akan kami tuju ke arah Puncak Jones (Jomblo Ngenes) dan terowongan. Sampai berteu dengan pertigaan Three Top baiknya belok kanan karena jalan menuju puncak tersebut di sebelah kanan. Kalo belok kiri kamu pulang.
Sesampainya kami di Puncak Jones, kami berniat pulang karena hari juga sudah siang dan hujan pun sudah mulai turun.Kami memesan dua ojek BAS terlebih dahulu untuk turun dari perbukitan ini. Wow rasanya mirip sama motor offroad meski motor yang mereka gunakan motor standar yang biasa kita-kita pakai lho. Luar biasa. Sayang banget, saya tidak membawa tongsis sehingga momen itu tidak bisa direkam.
Dari keseluruhan perjalanan kami ini, sayang banget kalau kamu nggak ikut menikmati alam dan serunya perjalanan disini. Ayo dolan neng BAS Banjarnegara!
Salam manis. Tantinium!
COMMENTS