Ngomong-ngomong soal jamur. Sebenarnya enak banget kalo dimakan dan dimasak menggunakan lombok ijo tapi kalo jamur yang ini kalo bisa jangan dikonsumsi apalagi dekat-dekat. Jamur apa ya kira-kira? Jamur yang nempel di kulit namanya kurap.
Apa itu kurap? Kurap itu penyakit kulit yang diakibatkan oleh jamur. Dan jamurnya super bandel. Pernahkah bunda mendapati putra putrinya terkena penyakit kulit kurap? Tinea istilah medisnya (red: Loang dalam bahasa Jawa) dikarenakan oleh jamur dan ternyata menimbulkan kerisauan pada semua orang terutama untuk para orang tua yang kedapatan anaknya terkena penyakit kulit ini. Anaku yang kecil dan tengah kedapatan terkena penyakit kulit ini, sedih? iya pake banget karena posisinya ada di wajah dan khawatir jika mamahnya dikiranya tidak bisa merawat mereka. Heu Heu..
Seputar kurap, kurap ini ciri-cirinya yakni berwarna merah seperti bengkak dan berbentuk cincin. Rasanya sangat gatal dan sedikit panas. Mungkin awalnya hanyalah benjolan kecil merah seperti digigit nyamuk akan tetapi ternyata menyebar dan menular. Menyebar jika terus digaruk dan tangannya tidak segera cuci dan menyentuh bagian kulit yang lain. Menular jika ada kontak tangan dengan penderita atau dengan menggunakan handuk secara bersamaan.
Hati-hati penggunaan salep untuk penyembuhannya ya. Saat itu, saya menggunakan 3 salep untuk mencoba penyembuhan kurap tersebut. Pada awal mulanya, saya mendapatkan salep Betametason dari Puskesmas terdekat. Ternyata setelah saya terapkan, kurap tersebut seperti membandel jamurnya artinya kurap tersebut semakin meringis dan kebal dengan betametason ini. Akhirnya saya ganti menggunakan saran dari kakak yakni gentamicin (Rp.4000,-), untuk adik ada perubahan agak menipis tapi untuk kakak sama aja semakin membandel. Terakhir, saya menggunakan salep Miconazole (Rp.4000,-) berkat googling kesana kemari. Hasilnya lumayan benar-benar menipis dan mulai pudar.
Penyembuhan kurap melalui salep ini memang harus konsisten dan telaten dikarenakan jamur yang nempel bener-bener kaya prangko. Selama penyembuhan menggunakan Miconazole, saya terapkan sehari 4x dan dipakaikan tipis-tipis menggunakan cutton bud. Akan tetapi luka tersebut masih saja sulit menghilang sehingga oleh eyang kakung dibuatkan tumbukan rempah-rempah.
Rempah-rempah ini terdiri dari : Kunir bagian paling keras, Apu (enjet atau kapur) dan minyak zaitun. Semuanya ditumbuk menjadi satu sampai bentuknya mirip dengan bumbu rendang, hehe. Lalu kemudian dipanaskan untuk membuatnya tidak begitu menggumpal. Baru bisa diterapkan pada kurap tersebut. Alhamdulillah saat malam hari saya oleskan, paginya kurap tersebut sudah benar-benar hilang dan memudar tingga masa penyembuhan secara kontinue untuk mengembalikan kulit wajah anak saya seperti biasa. Setelah itu, saya terapkan cream c**sons atau juga bisa menggunakan cream J**nson untuk mengembalikan PH kulit.
Akhir cerita, kita musti siap untuk semangat penyembuhan penyakit kulit ini, jaga kulit anak dengan baik, selalu mengeringkan dahi yang terkena keringat dan selalu jaga kondisi baju anak tetap kering.
oo... begitu. baru tahu saya. terimakasih ya sudah berbagi info :)
ReplyDeleteIya mak.. Lukanya cukup lama penyembuhan dan pemulihannya. Luar biasa jamur kulitnya bandel banget. Sama-sama ya.. :)
DeleteSyukurlah akhirnya sembuh juga ya, bisa was-was kalo kena kurap, apalagi posisi di wajah.
ReplyDeleteAlhamdulillah mak.. tinggal bekas-bekas tipisnya aja ini mak yang harus ditlateni lagi.. bandel pisan jamurnya :)
Delete